Minggu, 24 Maret 2013

La TAHZAN

MUDA & TUA


Seorang muda belia berkata " Dengan kekuatanku aku akan berjaya ".
Datanglah seorang tua " Aku bijak karena berpengalaman banyak ".
Si muda berkata " kalo terlalu sabar ntar ketindas orang ".
Sang tua " hidup di dunia ini kan hanya sebentar aja".

Hidup itu cukup sederhana
Biarkan orang banyak bicara
Mereka semua sibuk mengurusi kepentingannya

Aku tak perduli
Sungguh aku tak tertarik
Cukup bagiku Allah SWT

Aku muda ataupun tua
Di syurga semua kan sebaya

Namun begitu
Jalan kini tiket untuk nanti

Aku malu berpakaian rapi setiap hari
Sementara...
Mukenaku kucuci setahun sekali... Hi hi hiiiii..
Aku malu bersolek diri
Sementara...
Akhlakku penuh berdaki... mmhhhhhmmmm...

Waduh jorok sekaliiii...
Mungkin baunya yang membuatku sadar diri
Kucari parfum bunnga melati
Ku oles-oles cream lilin biar licin
Ha ha haaaaaa......
Ternnyata itu salah lagi
Resep ini tak berlisensi

Manual book diri...  tersedia dalam hati
Ia memisahkan racun dari sari-sari

Tuh.. kan gak perlu susah-susah nyari
Kuasa Allah sudah terbukti

Silakan yang perlu bukti
Uji keimanan ada  pada kejujuran hati
Kalo kamu berani..
Jangan takut mati


Rabu, 13 Maret 2013

Love of mY Life

 Hai Ukhti...

Tentunya hidup itu akan terus berjalan sesuai dengan garis nasib yang telah kita ikrarkan saat masih dalam alam kandungan.
Ruh ditiupkan sesuai janji, berdetaklah jantung sebuah kehidupan ini. Sejak saat itu, tumbuh benih baru, sel-sel hidup penyangga ruh.
Melintasi ruang dan waktu..
selamat datang kehidupan..
Diiringi suara adzan nan merdu terdengar, kaset itu mulai berputar. selaras dengan mesin kehidupan. Oh hidup ini...
Berjalanlah kita, namun???
Mengapa begini..
Pantaskah aku begini..
Kalau saja..
Bilakah..
Oooooooooooowww..hhh...
Grrrrrrr..
Ingatkah dengan perjanjian kita ??
Walaupun kita tidak ingat, bagaimana dengan tujuan akhir hidup kita ?
Jalan berkelok-kelok.. lurus lagi.. hujan angin dan petir terus reda cerah lagi, malah tampak pelangi di atas taman indah berseri..

Masa berganti, aku diregenerasi...
Ternyata tak urung jua perjalanan ini.. he he he..
Buah yang tumbuh hingga matang sampai warnanya tua dan rasanya hmmmm... manis.

Tetanggaku juga menanam pohon mangga, tapi rasanya tak semanis mangga dari kebunku. Ia bertanya " Apa sih bedanya??"
Jawabku itu sudah dari" sononya".
Kita tidak bisa jamin ..

Namun usaha dan do'a tidak kalah pentingnya.. Yaa Allah jadikanlah buah manggaku lebat, besar-besar dan rasa yang manis...

Saat aku memasak daging, si air cuciannya aku siramkan di bawah pohon manggaku. Saat aku mencuci beras, si air cuciannnya ku siramkan juga dibawah pohon itu.
Namun saat aku cuci baju.. nggak deh.. masa nanti buah manggaku berasa sabun.. hehehe hmmm...

Begitulah, hidup terus berjalan.
Seperti saat aku mulai menulis pada akun FB ku ini..
" Melalui setapak langkah.. "
Ini akan memulai segalanya.. ceritaku di dunia maya.
Jika aku tidak melangkah ...?? so what..

Sampai berdarah-darah pun tetap aku melangkah..
Lewati masa kritis dan krisis.. Saat terjadi koma, mesin pembantu pacu jantung dan pernafasan sudah siap di jaman sekarang.
Asal kita mau melangkah..

Mana sich prioritas kita ?

Suatu hari keluargaku menempuh perjalanan panjang untuk berlibur ke luar kota. Aku merencanakan perjalanan sebaik mungkin.
Saat perjalanan, tiba-tiba hujan besar.. duhhh...
di Rancaekek bajir lagi depan pabrik.. Siap-siap kalo mobil mogok dan macet panjang...
Aku berdoa semoga jalanan lancar.. Suamiku berusaha dengan mesinnya agar tidak mati karena banjir..
" Anak-anak..bantu doa yaa..." Ujarku.
Banjir.. lewat.. mesin sehat dan jalanan lancarrrrr...
Alhamdulillah...

Setidaknya kami terus melanjutkan perjalanan sampai akhir tujuan liburan kami.

Sampai di tujuan harapan kami adalah menemui suasana liburan asyik dan menyenangkan.

Puas-puasin aja deh... kan udah sampai tujuan...

Renunganku..
Allah berkuasa atas segalanya, yang akan dijadikanNya..diberiNya.. diambilNya..

Apalagi yang kita cari ??? Jalan terusss... jangan berhenti..
La haula wa la quwwata illa billah...
La Tahzan ukhti..