Smartphone VS Pendidikan Bangsa
oleh : Wulan Aisya, S.Kom
Kemajuan teknologi semakin pesat merambah kedalam
kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi Gadget, smartphone, computer semakin
membuat kita berdecak kagum. Keberadaan nyaris tanpa jarak dalam kehidupan
sehari-hari, ditunjang dengan peningkatan teknologi transfer data yang tidak
hanya dapat diakses oleh computer PC atau Notebook dan kita tak dapat
membendungnya atau menghentikan agar tak masuk dalam lingkungan kita, khususnya
di lingkungan keluarga.
Teknologi yang sangat dekat dan sudah merupakan
kebutuhan sehari-hari oleh semua orang adalah teknologi Telepon Selular, yang
hampir semua orang memiliki dalam genggamanya bahkan tak mau kehilangan moment
sedikitpun, apalagi tersedia dipasaran telepon selullar menawarkan berbagai
macam system operasi yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Adanya kelebihan dan kekurangan system operasi telepon selular yang ditawarkan
vendor, maka tak sedikit masing-masing pribadi mempunyai lebih dari satu,
perangkat teknologi Hp yang dapat mengakses internet.
Disamping itu, desain perangkat selular yang sangat
memenuhi kebutuhan dan selera pengguna sehingga menarik untuk memilikinya.
Kepemilikan alat kecil berteknologi tinggi ini, dipercayai dapat meningkatkan
kepercayaan diri pemiliknya karena dalam keadaan mobile mereka masih dapat
berkomunikasi dengan komunitasnya, mengontrol perusahaanya dan masih banyak
kegunaan yang ditawarkan oleh pabrikan untuk merebut hati masyarakat.
Keberadaan gadget, dan smartphone dalam keseharian
dirumah menarik perhatian anak-anak untuk memiliki juga, namun anak-anak
membutuhkan perangkat smartphone kegunaanya tidak seperti orang tua dan remaja,
yaitu untuk berkomunikasi, ber-sms atau berinternetan. Kebutuhan anak-anak
adalah simpel saja yaitu ngegame. Bahkan orang tua dan remaja banyak yang
menyukai game bawaan atau game online.
Sebagai orang tua yang paham dan mengerti keinginan
anaknya, tentunya akan memanfaatkan keberadaan teknologi ini untuk
mengembangkan kemampuan daya fikir anak dan memanfaatkanya sebagai media
pembelajaran yang sangat membantu anak melatih pola berpikirnya dan
perkembangan pribadinya sesuai dengan umurnya. Orang tua yang bijaksana
tentunya akan mengarahkan dan mengawasi anak untuk tidak terlena membiarkan
sang anak tercinta menghabiskan waktunya ngegame dengan perangkat smartphone.
Hal seperti ini dituntut orang tua lebih bijaksana
apabila anak-anak juga menginginkan memiliki Hp, melihat usianya tentunya
kegunaan hp bagi anak-anak sangat berbeda jauh dengan kegunaanya untuk mereka
yang remaja atau dewasa. Ada baiknya campur tangan orang tua memilih aplikasi
yang sesuai dengan pola pikir dan imajinasi anak.
Misalnya dalam system Android, sangat memungkinkan
orang tua menginstal aplikasi yang bermanfaat, banyak aplikasi pendidikan
ditawarkan, misalnya aplikasi untuk mengenalkan huruf, belajar membaca, belajar
menulis, mengenal dunia binatang dan sebagainya. Tergantung dengan kebutuhan
anak dan disesuaikan usianya bukan aplikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
si anak itu sendiri. Banyaknya aplikasi yang dapat di download dan gratis tentu
sangat bermanfaat bagi kita untuk meningkatkan minat belajar pada si anak.
Karena kebanyakan si anak akan sangat malas dan enggan apabila disuruh belajar.
Dengan memanfaatkan perangkat smartphone anak akan merasa tertantang untuk mencoba,
dengan begitu proses belajar anak setiap saaat sudah tertanam sehingga tak
perlu dikejar-kejar lagi.
Pengawasan orang tua sangat diharapkan apabila anak
menggunakan teknologi smartphone, sehingga tidak disalahgunakan untuk hal-hal
negative yang dapat menjerumuskan anak itu sendiri menjauhi kepribadianya yang
sebenarnya. Orang tua juga harus rajin mengganti aplikasi-aplikasi yang sangat
menantang anak untuk mencoba, hingga akhirnya dapat mempengaruhi anak mempunyai
keinginan untuk selalu meningkatkan prestasi dan kemampuanya.